Forecasting dalam trading atau investasi adalah proses memprediksi atau mengestimasi pergerakan harga aset keuangan di masa mendatang. Tujuan dari forecasting adalah untuk membantu para trader atau investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik dengan memperkirakan mana aset yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Proses forecasting dilakukan dengan menggunakan berbagai metode analisis dan alat teknis yang tersedia. Salah satu metode yang umum digunakan adalah analisis teknis, di mana para trader atau investor menggunakan data historis harga aset, seperti grafik dan indikator teknis untuk mengidentifikasi pola dan tren harga yang mungkin terjadi di masa depan.

Selain itu, ada juga metode analisis fundamental yang melibatkan penilaian faktor-faktor ekonomi, keuangan, politik, dan perusahaan yang dapat mempengaruhi harga aset. Dalam analisis fundamental, para trader atau investor menganalisis laporan keuangan, berita perusahaan, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lainnya untuk menentukan nilai intrinsik aset dan potensi pertumbuhan di masa depan.

Selanjutnya, ada juga metode forecasting yang berbasis pada model matematis atau statistik. Metode ini menggunakan data historis sebagai masukan dan menghasilkan model statistik yang memprediksi pergerakan harga aset di masa mendatang. Contoh metode ini antara lain adalah regresi linier, analisis regresi nonlinier, dan model waktu runtun (time series).

Adanya teknologi dan kemajuan dalam analisis data, sekarang juga ada metode forecasting yang menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan machine learning untuk mengidentifikasi pola dan tren yang lebih kompleks dalam data historis.

Perlu diingat bahwa forecasting dalam trading atau investasi tidak menjamin hasil yang pasti. Prediksi dan estimasi yang dibuat masih memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi karena pergerakan harga aset dipengaruhi oleh banyak faktor dan perubahan eksternal yang sulit diprediksi dengan akurat. Oleh karena itu, dalam menggunakan hasil forecasting, para trader atau investor juga perlu menggabungkan dengan manajemen risiko yang baik untuk meminimalkan potensi kerugian.