Foreign Direct Investment (FDI) adalah investasi langsung yang dilakukan oleh perusahaan atau individu dari satu negara ke negara lain. Dalam konteks trading dan investasi, FDI mengacu pada aliran modal ke negara tujuan untuk mendirikan atau mengakuisisi perusahaan, dan memiliki kontrol langsung atas operasinya.

FDI dapat membawa banyak manfaat bagi negara tujuan maupun negara asal investor. Bagi negara tujuan, FDI dapat meningkatkan pembangunan ekonomi dengan mempercepat pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu, FDI juga dapat membawa transfer teknologi, peningkatan kualitas produk, dan meningkatkan daya saing industri lokal.

Bagi negara asal investor, FDI memberikan kesempatan untuk memperluas pasar, mengurangi biaya produksi, dan mendapatkan akses terhadap sumber daya yang langka di negara tujuan. Selain itu, FDI juga dapat membantu perusahaan memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional serta memperoleh keuntungan ekonomi skala.

Untuk menarik FDI, banyak negara menerapkan kebijakan yang memberikan insentif dan kepastian hukum bagi investor. Kebijakan tersebut dapat berupa pembebasan pajak, deregulasi, perlindungan hak kekayaan intelektual, dan stabilnya kebijakan investasi dalam jangka panjang.

Selain itu, FDI juga dapat meningkatkan hubungan ekonomi antara negara-negara dan mendorong integrasi ekonomi global. Melalui FDI, perusahaan multinasional dapat membentuk kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan lokal, menghasilkan transfer pengetahuan dan pengalaman, dan meningkatkan jaringan perdagangan internasional.

Secara keseluruhan, FDI merupakan bagian penting dari aktivitas trading dan investasi internasional. Dengan memberikan manfaat ekonomi bagi negara tujuan dan negara asal investor, FDI memiliki potensi untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi global dan membantu mencapai pembangunan berkelanjutan.