Foreign Exchange Risk atau risiko pertukaran valuta asing adalah risiko atau ketidakpastian yang timbul akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang domestik. Risiko ini terjadi ketika pelaku trading atau investasi terlibat dalam transaksi lintas batas negara atau melakukan transaksi dalam mata uang asing.

Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kebijakan moneter, kondisi perekonomian, inflasi, stabilitas politik, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi permintaan dan penawaran mata uang.

Foreign Exchange Risk dapat memiliki efek positif atau negatif tergantung pada posisi dan arah transaksi. Ketika nilai tukar mata uang asing menguat terhadap mata uang domestik, risiko tersebut dapat menguntungkan bagi pelaku trading atau investasi yang memiliki posisi penjualan atau short position dalam mata uang asing. Sebaliknya, jika mata uang asing melemah terhadap mata uang domestik, risiko tersebut dapat merugikan bagi pelaku trading atau investasi yang memiliki posisi pembelian atau long position dalam mata uang asing.

Untuk mengelola risiko pertukaran valuta asing, pelaku trading atau investasi dapat menggunakan berbagai strategi seperti melindungi posisi mereka dengan kontrak berjangka (hedging), diversifikasi mata uang, menjaga eksposur mata uang tetap rendah, atau menggunakan instrumen keuangan derivatif yang dapat melindungi nilai portofolio dari fluktuasi nilai tukar.

Pemahaman yang baik tentang risiko pertukaran valuta asing serta penggunaan strategi yang tepat dapat membantu pelaku trading atau investasi untuk mengelola risiko ini dan meningkatkan potensi keuntungan dalam aktivitas mereka yang melibatkan mata uang asing.