Fractional Reserve Banking: What It Is and How It Works adalah istilah yang digunakan dalam dunia perbankan untuk menggambarkan suatu sistem di mana bank hanya menyimpan sebagian kecil dana yang mereka terima dari nasabah sebagai cadangan, sementara sisanya digunakan untuk memberikan pinjaman kepada nasabah lainnya. Dalam konteks trading dan investasi, hal ini memiliki efek yang signifikan terhadap pergerakan pasar dan ekonomi secara umum.

Pada dasarnya, di dalam fractional reserve banking, bank memiliki kewajiban untuk menjaga sejumlah dana yang tersimpan sebagai cadangan. Jumlah persentase yang harus disimpan bervariasi dari negara ke negara, tetapi umumnya berkisar antara 5% hingga 10%. Sementara itu, sisanya dapat digunakan oleh bank untuk memberikan pinjaman kepada individu, bisnis, atau institusi lainnya. Hal ini berarti bahwa bank secara efektif menciptakan uang baru dengan memberikan pinjaman, meskipun tidak memiliki dana fisik yang sebenarnya.

Sistem ini menjadi penting dalam trading dan investasi karena menciptakan potensi untuk memperluas pasokan uang di pasar. Ketika bank memberikan pinjaman kepada nasabah, uang tersebut akan digunakan untuk membeli barang dan jasa, yang pada gilirannya akan meningkatkan aktivitas ekonomi. Dengan demikian, fraksional reserve banking dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Namun, sistem ini juga memiliki risiko. Karena bank hanya menyimpan sebagian kecil dana sebagai cadangan, hal ini membuat sistem perbankan menjadi rentan terhadap kebangkrutan jika terjadi penarikan besar-besaran. Selain itu, kemampuan bank untuk menciptakan uang baru melalui proses pemberian pinjaman juga dapat menyebabkan gejolak di pasar keuangan, termasuk overborrowing dan kejatuhan sistem perbankan secara keseluruhan.

Dalam trading dan investasi, pemahaman tentang fractional reserve banking penting karena dapat membantu investor memprediksi pergerakan pasar dan ekonomi secara keseluruhan. Perubahan kebijakan oleh bank sentral terkait pengendalian cadangan atau suku bunga dapat memiliki dampak signifikan terhadap mata uang, saham, dan instrumen keuangan lainnya. Dengan pemahaman yang baik tentang sistem ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar.