Free Rider Problem dalam trading atau investasi merujuk pada situasi di mana seseorang atau sekelompok orang memanfaatkan keuntungan atau hasil dari aktivitas trading atau investasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok lain tanpa ikut serta dalam usaha tersebut atau secara langsung berkontribusi. Istilah ini digunakan dalam konteks trading atau investasi untuk menggambarkan tindakan individu atau institusi yang memanfaatkan analisis, penelitian, atau keputusan investasi yang dilakukan oleh orang lain tanpa berbagi biaya atau risiko terkait.

Sebagai contoh, dalam industri investasi, seorang manajer investasi dapat melakukan riset dan menganalisis berbagai jenis saham serta menemukan peluang investasi yang menguntungkan. Namun, investor lain yang mengetahui hasil riset tersebut dapat memilih untuk 'meresapi' hasil riset tanpa membayar biaya yang dikeluarkan oleh manajer investasi. Mereka dapat membeli saham yang direkomendasikan tanpa berkontribusi atau berpartisipasi dalam risiko investasi. Dalam hal ini, investor tersebut menjadi seorang free rider, memanfaatkan riset dan penelitian orang lain tanpa ikut serta dalam proses investasi.

Free Rider Problem dapat memiliki konsekuensi negatif yang signifikan dalam trading atau investasi. Ketika terdapat terlalu banyak free rider, individu atau kelompok yang membuat riset atau analisis akan menghadapi biaya yang tidak sebanding dengan manfaat yang mereka terima. Ini dapat mengurangi insentif mereka untuk terus melakukannya, akhirnya merugikan seluruh pasar investasi. Selain itu, free rider juga dapat menyebabkan ketidakadilan, karena mereka memanfaatkan upaya orang lain tanpa memberikan kontribusi yang adil.