Frictional unemployment dalam trading atau investasi merujuk pada tingkat pengangguran yang terjadi dalam pasar tenaga kerja sebagai hasil dari proses mencari pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lebih lama. Ini terjadi ketika individu mencari pekerjaan baru atau pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih sesuai dengan keahlian atau minat mereka.

Penyebab utama frictional unemployment adalah ketidaksempurnaan informasi di pasar tenaga kerja. Pencari kerja harus melalui proses pengambilan keputusan yang rumit dalam mencari pekerjaan yang sesuai. Mereka perlu mengidentifikasi peluang, mendaftar ke platform pencarian kerja, mengirimkan lamaran, menghadiri wawancara, dan menunggu jawaban dari perusahaan yang mereka lamar.

Frictional unemployment memiliki beberapa efek dalam konteks trading atau investasi. Pertama, tingkat pengangguran yang tinggi dapat mengindikasikan bahwa ekonomi sedang melambat atau dalam kondisi resesi. Hal ini dapat mempengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan dan mengurangi minat investor untuk melakukan investasi

Kedua, frictional unemployment juga dapat mempengaruhi kinerja individu perusahaan. Jika perusahaan menghadapi kesulitan dalam merekrut pekerja berkualitas atau kehilangan pekerja yang berpotensi dalam proses frictional unemployment, mereka mungkin mengalami kendala dalam pertumbuhan dan pengembangan bisnis mereka.

Untuk trader atau investor, pemahaman tentang tingkat pengangguran dan faktor penyebabnya dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Misalnya, tingkat pengangguran yang rendah dan turun dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif dan peluang investasi yang baik.

Dalam rangka mengurangi frictional unemployment, beberapa langkah dapat diambil, seperti meningkatkan transparansi informasi di pasar tenaga kerja, meningkatkan keahlian dan keterampilan para pencari kerja melalui pelatihan, serta mempercepat proses pencocokan antara pencari kerja dan perusahaan.