Full employment dalam trading atau investasi mengacu pada kondisi di mana semua potensi yang tersedia dalam pasar tenaga kerja telah dimanfaatkan secara efisien. Artinya, semua individu yang ingin bekerja telah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka.
Full employment bukan berarti bahwa tidak ada pengangguran sama sekali, namun tingkat pengangguran yang terjadi berada pada tingkat yang rendah dan secara umum dianggap sebagai pengangguran friksional atau struktural. Pengangguran friksional terjadi ketika individu mencari pekerjaan baru atau berpindah pekerjaan, sementara pengangguran struktural berhubungan dengan ketidakcocokan kualifikasi antara pekerjaan yang tersedia dengan keterampilan dan pengalaman individu.
Pada kondisi full employment, penawaran dan permintaan tenaga kerja berada dalam keseimbangan. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam perekonomian, karena setiap orang yang ingin bekerja memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi.
Dalam konteks trading atau investasi, full employment juga memiliki dampak yang signifikan. Ketika suatu negara mencapai full employment, diharapkan akan meningkatkan daya beli konsumen, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Investor juga dapat memperhatikan kondisi full employment sebagai indikator keadaan ekonomi yang sehat, karena hal ini dapat memberikan keyakinan bahwa pasar akan tetap stabil dan berpotensi memberikan return yang baik.
Jadi, dalam trading atau investasi, full employment merujuk pada kondisi di mana tingkat pengangguran berada dalam tingkat rendah yang stabil dan pasar tenaga kerja berfungsi secara efisien untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.