Gambler's Fallacy adalah kesalahan pemikiran yang umum terjadi dalam trading atau investasi. Hal ini terjadi ketika seseorang percaya bahwa hasil masa lalu akan mempengaruhi hasil di masa depan, terutama ketika berhubungan dengan keberuntungan atau peluang acak.

Contohnya, jika seorang investor melihat bahwa saham suatu perusahaan naik terus-menerus selama beberapa hari, mereka mungkin berpikir bahwa saham ini tidak mungkin terus naik dan akan mengalami penurunan. Jika investor tersebut kemudian mengambil keputusan berdasarkan asumsi ini dan menjual saham tersebut, mereka sedang melakukan Gambler's Fallacy.

Pada kenyataannya, pergerakan harga saham atau investasi tidak dipengaruhi oleh hasil masa lalu. Setiap kali transaksi dilakukan, peluang sukses atau gagal tetap sama, terlepas dari apa yang telah terjadi di masa lalu. Setiap transaksi dianggap sebagai peristiwa independen dan tidak terkait satu sama lain.

Hal yang sama berlaku untuk trading di pasar keuangan lainnya. Misalnya, jika seorang trader berpikir bahwa harga emas harus naik setelah mengalami penurunan selama beberapa hari, ini juga Gambler's Fallacy. Harga emas tidak dipengaruhi oleh apa yang telah terjadi di masa lalu, melainkan oleh berbagai faktor ekonomi dan politik yang lebih kompleks.

Penting bagi seorang trader atau investor untuk menghindari jatuh ke dalam Gambler's Fallacy. Keputusan yang dipengaruhi oleh kesalahan pemikiran ini dapat mengarah pada kerugian finansial yang signifikan. Sebaiknya, keputusan investasi harus didasarkan pada analisis yang obyektif dan informasi terkini, bukan pada harapan atau keyakinan palsu tentang hasil masa lalu.