GDP Gap atau kekosongan GDP adalah sebuah konsep yang digunakan dalam trading dan investasi untuk mengukur selisih antara GDP aktual dan GDP potensial suatu negara atau wilayah. GDP (Gross Domestic Product) adalah ukuran total nilai produk dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu. Sedangkan GDP potensial adalah ukuran nilai produk dan jasa yang bisa dihasilkan jika semua sumber daya ekonomi digunakan secara optimal.

Berdasarkan perhitungan GDP Gap, suatu negara atau wilayah diklasifikasikan menjadi tiga kategori: positive GDP gap, negative GDP gap, dan neutral GDP gap. Jika nilai aktual GDP lebih rendah dari GDP potensial, maka terjadi negative GDP gap. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi sedang mengalami underutilization atau tidak dimanfaatkannya seluruh potensi ekonomi secara optimal. Sebaliknya, jika nilai aktual GDP lebih tinggi dari GDP potensial, terjadi positive GDP gap yang menunjukkan bahwa ekonomi beroperasi di luar batas kemampuannya dan bisa menjadi tanda adanya bubuk spekulatif. Sedangkan jika nilai aktual GDP hampir sama dengan GDP potensial, maka terjadi neutral GDP gap.

GDP Gap memiliki dampak langsung terhadap pasar keuangan dan investasi. Jika terdapat negative GDP gap, artinya ada potensi pertumbuhan ekonomi yang belum terealisasi, hal ini bisa memicu investor untuk melihat peluang investasi jangka panjang. Sebaliknya, jika terjadi positive GDP gap, hal ini bisa menjadi tanda peringatan bagi investor karena ekonomi sedang mengalami tekanan inflasi dan ada risiko perlambatan ekonomi di masa depan.

Secara keseluruhan, GDP Gap adalah indikator penting yang memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi suatu negara atau wilayah. Para trader dan investor dapat menggunakannya sebagai acuan untuk mengambil keputusan yang lebih bijaksana dalam melakukan transaksi trading dan investasi.