Gearing dalam trading dan investasi mengacu pada penggunaan pinjaman atau utang untuk memperbesar potensi keuntungan atau kerugian dalam suatu transaksi. Dalam konteks ini, gearing juga dikenal sebagai leverage.

Gearing biasanya digunakan dalam trading saham, forex, atau komoditas di mana trader atau investor menggunakan uang pinjaman untuk mendapatkan akses terhadap aset yang lebih besar daripada modal mereka sendiri. Dalam hal ini, margin berfungsi sebagai jaminan untuk pinjaman tersebut.

Gearing dapat berdampak positif atau negatif tergantung pada hasil transaksi. Jika harga aset meningkat, gearing akan memperbesar keuntungan yang diperoleh. Namun, di sisi lain, jika harga aset turun, gearing juga akan memperbesar kerugian yang ditanggung.

Perlu diingat bahwa gearing melibatkan risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi menggunakan modal sendiri. Saat menggunakan pinjaman, Anda harus membayar bunga dan ada kemungkinan jika harga aset turun, Anda mungkin harus membayar kembali pinjaman tersebut meskipun modal Anda habis.

Sebelum menggunakan gearing dalam trading atau investasi, penting untuk memahami risiko yang terlibat dan memiliki strategi manajemen risiko yang baik. Selain itu, penting juga untuk mengikuti peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak pemberi pinjaman atau bursa tempat Anda bertransaksi.