General Agreements to Borrow (GAB) adalah sebuah perjanjian multilateral yang dibuat oleh International Monetary Fund (IMF) sebagai mekanisme untuk menyediakan sumber pendanaan tambahan kepada negara-negara anggota yang menghadapi kesulitan keuangan akut dan mendesak. GAB ini merupakan bagian dari upaya IMF dalam menjaga stabilitas finansial global dan mengatasi krisis keuangan yang mempengaruhi negara-negara anggota.

Dalam GAB, anggota IMF yang memenuhi persyaratan tertentu dapat meminjam dana dari negara-negara anggota lainnya. Jumlah pinjaman yang dapat diberikan melalui GAB ditentukan oleh kontribusi masing-masing negara anggota IMF. Setiap negara yang berpartisipasi dalam GAB diharapkan untuk menyediakan dana dengan jumlah tertentu yang dapat dipinjam oleh anggota yang memerlukan.

GAB memiliki beberapa tujuan, antara lain untuk memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi krisis yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi global, menghindari penurunan likuiditas yang signifikan dalam sistem keuangan internasional, serta mendorong kerjasama internasional dalam mengatasi masalah keuangan yang melanda negara-negara anggota IMF secara kolektif.

GAB beroperasi dengan cara anggota yang mengalami kesulitan keuangan akan mengajukan permohonan kepada IMF untuk mendapatkan pinjaman melalui GAB. Permohonan ini akan dievaluasi oleh IMF untuk menentukan apakah anggota tersebut memenuhi persyaratan dan apakah pinjaman dapat disetujui. Jika disetujui, anggota akan menerima dana pinjaman dari anggota GAB yang lain.

GAB berlaku sebagai mekanisme yang berfungsi sebagai tameng keuangan bagi negara-negara yang menghadapi krisis keuangan. Dengan adanya GAB, IMF mampu memberikan respons cepat dan signifikan untuk membantu mengatasi kesulitan keuangan negara-negara anggotanya. Selain itu, GAB juga menjadi salah satu instrumen yang digunakan untuk membangun kepercayaan dan solidaritas di antara negara-negara IMF dalam menghadapi krisis keuangan global.