Gig Economy dalam trading / investasi mengacu pada model ekonomi yang muncul dengan perkembangan teknologi dan platform online. Istilah gig menggambarkan pekerjaan atau proyek pendek yang dilakukan oleh individu sebagai pekerja lepas atau freelancer, yang melibatkan kontrak jangka pendek atau pembayaran atas tugas tertentu. Dalam konteks trading / investasi, Gig Economy mengacu pada kemampuan individu untuk berpartisipasi dalam pasar keuangan dan menghasilkan keuntungan melalui pekerjaan bervariasi dan fleksibel, yang biasanya melibatkan perdagangan, investasi, atau kegiatan terkait keuangan lainnya.

Gig Economy dalam trading / investasi juga dapat mencakup berbagai peran, seperti trader harian, investor ritel, manajer investasi independen, atau bahkan pembuat konten edukasi keuangan yang menghasilkan pendapatan melalui periklanan atau afiliasi dari platform perdagangan online. Teknologi dan inovasi dalam industri keuangan telah memungkinkan individu untuk memiliki akses ke platform perdagangan dan informasi pasar dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, memungkinkan mereka untuk terlibat dalam sektor keuangan sebagai freelancer atau pekerja lepas dengan fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih besar.

Gig Economy dalam trading / investasi juga mencerminkan perubahan tren dalam preferensi pekerjaan dan gaya hidup. Banyak individu yang memiliki minat dan pengetahuan di bidang keuangan memilih untuk menjadi pekerja lepas atau freelancer dalam trading / investasi, sehingga dapat menghasilkan penghasilan yang berkelanjutan dan mandiri. Fleksibilitas dan otonomi yang ditawarkan oleh Gig Economy dalam trading / investasi dapat menjadi faktor yang menarik bagi individu yang ingin mengendalikan jadwal dan pendapatan mereka sendiri, tanpa terikat oleh batasan atau ketergantungan pada pekerjaan tradisional.