Global Recession atau resesi global adalah kondisi ketika pertumbuhan ekonomi secara signifikan melambat di seluruh dunia. Ini terjadi ketika banyak negara mengalami penurunan output ekonomi, peningkatan tingkat pengangguran, dan penurunan aktivitas bisnis secara luas. Resesi global biasanya berdampak negatif pada pasar keuangan dan perdagangan internasional, termasuk dalam trading dan investasi.

Pada saat resesi global, pasar saham cenderung mengalami penurunan yang cepat dan signifikan karena investor kehilangan kepercayaan mereka pada perusahaan dan ekonomi secara keseluruhan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai saham, obligasi, dan mata uang. Selain itu, resesi global juga dapat mengakibatkan penurunan dalam aktivitas perdagangan internasional, karena konsumen dan perusahaan mengurangi pengeluaran mereka. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja industri dan perusahaan di sektor ekspor, serta mengurangi permintaan global untuk barang dan jasa.

Dalam trading dan investasi selama resesi global, risiko meningkat secara signifikan. Investor cenderung berhati-hati dan mengurangi eksposur mereka terhadap aset yang dapat terpengaruh oleh resesi. Mereka mungkin beralih ke aset yang dianggap lebih aman, seperti obligasi pemerintah atau logam mulia, yang diharapkan memiliki stabilitas relatif dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Bagi para trader aktif, resesi global dapat menyediakan peluang trading yang signifikan dengan volatilitas pasar yang tinggi. Namun, perlu diingat bahwa trading selama resesi global juga menghadirkan risiko yang lebih besar. Mengantisipasi dan memahami faktor-faktor ekonomi dan geopolitik yang berkontribusi terhadap resesi global adalah penting dalam mengoptimalkan kesempatan trading selama masa sulit ini.