Gordon Growth Model adalah suatu model penilaian yang digunakan dalam trading dan investasi untuk menentukan nilai wajar suatu saham berdasarkan perkiraan dividen dan tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan dari perusahaan tersebut. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Myron J. Gordon pada tahun 1960.

Model ini didasarkan pada asumsi bahwa nilai saham dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana: nilai saham = dividen tahun ini / (tingkat pengembalian yang diharapkan - tingkat pertumbuhan dividen).

Tingkat pengembalian yang diharapkan merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor untuk berinvestasi dalam saham tersebut, sedangkan tingkat pertumbuhan dividen mengacu pada tingkat pertumbuhan yang diharapkan dalam dividen perusahaan dari tahun ke tahun.

Jika tingkat pertumbuhan dividen lebih tinggi dari tingkat pengembalian yang diharapkan, maka nilai saham akan meningkat. Sebaliknya, jika tingkat pertumbuhan dividen lebih rendah dari tingkat pengembalian yang diharapkan, maka nilai saham akan menurun.

Model ini biasanya digunakan oleh investor yang tertarik untuk membeli saham dalam jangka panjang dan mengharapkan dividen yang stabil dari perusahaan tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa model ini memiliki asumsi yang sederhana dan tidak mempertimbangkan faktor lain seperti risiko investasi atau fluktuasi pasar saham.

Dalam prakteknya, investor sering menggunakan Gordon Growth Model sebagai salah satu alat untuk menilai potensi investasi dalam suatu saham. Namun, penting untuk melakukan analisis yang komprehensif dan mempertimbangkan faktor-faktor lain sebelum membuat keputusan investasi yang bijaksana.