Great Depression dalam trading atau investasi mengacu pada periode ekonomi yang paling parah dan signifikan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia pada tahun 1930-an. Dikenal juga sebagai Krisis Keuangan Besar, Great Depression ditandai dengan kejatuhan yang dalam dan berkelanjutan dalam output ekonomi, permintaan, dan tingkat harga. Periode ini dimulai pada Oktober 1929 dengan kehancuran pasar saham Wall Street, yang dikenal sebagai Black Tuesday.

Penyebab dari Great Depression melibatkan beberapa faktor, termasuk ledakan gelembung spekulasi di pasar saham, perubahan dalam kebijakan moneter, perlambatan perdagangan internasional, dan penurunan produksi industri. Dampaknya sangat merusak dengan tingkat pengangguran yang tinggi, kebangkrutan perusahaan, dan penurunan drastis dalam nilai aset. Orang kehilangan tabungan mereka dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal.

Great Depression memiliki efek yang signifikan bagi investasi dan trading. Harga saham jatuh secara dramatis, dan kepercayaan investor merosot. Banyak orang kehilangan semua investasi mereka dan merasa terjebak dalam situasi keuangan yang sulit. Tingkat pengangguran yang tinggi menyebabkan konsumsi dan investasi menurun, membuat pemulihan ekonomi menjadi sangat lambat.

Untuk mendapatkan keuntungan dari Great Depression, beberapa investor dan pedagang yang cerdas mengambil posisi short-selling di pasar saham, yang berarti mereka meminjam saham dan menjualnya dengan asumsi harga saham akan terus turun. Mereka kemudian membeli saham itu dengan harga yang lebih rendah untuk mengembalikan saham yang dipinjam. Namun, strategi semacam ini hanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam trading.

Secara keseluruhan, Great Depression dalam trading dan investasi adalah periode yang sangat menghancurkan dan sulit bagi semua orang terlibat. Dalam era pasca-Great Depression, pemerintah dan lembaga keuangan mengambil langkah-langkah untuk mengatur dan mengawasi pasar keuangan untuk menghindari terulangnya kejadian seperti itu di masa depan.