Greenshoe Option merupakan salah satu mekanisme yang digunakan dalam penawaran umum saham (Initial Public Offering/IPO) di pasar modal. Istilah Greenshoe berasal dari nama perusahaan yang pertama kali menggunakan mekanisme ini, yaitu Green Shoe Manufacturing Company pada tahun 1960-an.

Secara umum, Greenshoe Option adalah hak yang diberikan kepada underwriter atau penjamin emisi saham untuk membeli saham tambahan dari perusahaan yang sedang melakukan IPO. Tujuannya adalah untuk mengimbangi fluktuasi harga saham yang mungkin terjadi setelah penawaran umum dilakukan.

Ketika perusahaan melakukan IPO, underwriter umumnya membeli saham dari perusahaan dan menjualkannya kepada investor di pasar. Dalam situasi ini, Greenshoe Option memberikan hak kepada underwriter untuk membeli saham tambahan dari perusahaan dengan harga penawaran IPO jika permintaan dari investor sangat tinggi.

Jika harga saham pasca IPO naik di atas harga penawaran, underwriter dapat menggunakan hak Greenshoe Option-nya. Underwriter membeli saham tambahan dengan harga penawaran IPO dari perusahaan dan menjualkannya di pasar dengan harga yang lebih tinggi, sehingga mendapatkan keuntungan.

Namun, jika harga saham pasca IPO turun di bawah harga penawaran, underwriter tidak akan menggunakan hak Greenshoe Option. Dalam hal ini, underwriter hanya membeli saham dari perusahaan yang sesuai dengan jumlah yang disepakati dalam IPO awal.

Greenshoe Option memberikan fleksibilitas kepada perusahaan yang melakukan IPO dengan memberikan perlindungan terhadap fluktuasi harga saham pasca IPO. Selain itu, mekanisme ini juga memberikan keuntungan bagi underwriter, karena mereka dapat memanfaatkan kondisi pasar yang menguntungkan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

Dalam dunia trading dan investasi, memahami Greenshoe Option penting bagi investor yang tertarik untuk berpartisipasi dalam IPO. Mengetahui apakah perusahaan yang akan melakukan IPO menggunakan mekanisme ini dapat memberikan gambaran tentang potensi fluktuasi harga saham pasca IPO, yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.