Gross National Happiness (GNH) adalah konsep yang digunakan dalam konteks trading dan investasi untuk mengukur keberhasilan suatu negara berdasarkan faktor-faktor yang lebih luas dan holistik dibandingkan dengan Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto yang hanya mengukur pertumbuhan ekonomi belaka.
Konsep GNH pertama kali diperkenalkan oleh Raja Jigme Singye Wangchuck dari Bhutan pada tahun 1972 sebagai reaksi terhadap peningkatan materialisme di dunia modern. Konsep ini didasarkan pada prinsip bahwa kebahagiaan individu dan sosial sama pentingnya dengan pencapaian ekonomi.
Dalam konteks trading dan investasi, GNH berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengevaluasi potensi bisnis dan pasar suatu negara dengan mempertimbangkan aspek kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakatnya. Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam GNH termasuk tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan keadilan sosial.
Pendekatan GNH dalam trading dan investasi memberikan perhatian pada keberlanjutan jangka panjang dan dampak sosial dalam pengambilan keputusan. Investor yang mengikuti pendekatan ini akan memprioritaskan perusahaan yang memiliki praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk implementasi GNH dalam trading dan investasi, terdapat berbagai indikator dan metode pengukuran yang digunakan. Dalam hal ini, investor dapat memantau kebijakan pemerintah terkait kesejahteraan masyarakat, memperhatikan faktor-faktor sosial dan lingkungan yang relevan, serta melibatkan stakeholder dalam proses pengambilan keputusan.
Secara keseluruhan, penting bagi investor dan pelaku trading untuk memahami konsep GNH sebagai alternatif untuk mengukur keberhasilan ekonomi suatu negara yang lebih holistik dan berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang lebih luas termasuk kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat, trading dan investasi dapat menjadi alat untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesejahteraan yang lebih merata.