Gross profit dalam trading atau investasi adalah salah satu metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan.

Secara sederhana, gross profit diperoleh dengan mengurangi biaya produksi dari total pendapatan kotor perusahaan. Pendapatan kotor adalah jumlah total penjualan atau pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa sebelum memotong semua biaya produksi. Biaya produksi termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta biaya overhead pabrik.

Gross profit sangat penting dalam menganalisis profitabilitas perusahaan. Dalam trading atau investasi, investor sering melihat persentase gross profit untuk mengetahui seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari penjualan produk atau jasa mereka.

Persentase gross profit dapat bervariasi antara industri dan perusahaan. Semakin tinggi persentase gross profit, semakin efisien suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan mereka.

Investor juga sering membandingkan gross profit dari beberapa perusahaan dalam industri yang sama untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kinerja relatif setiap perusahaan.

Perlu diketahui bahwa gross profit hanya mengukur profitabilitas dasar perusahaan dan tidak memperhitungkan biaya operasional lainnya seperti biaya pemasaran, biaya administrasi, atau biaya bunga. Oleh karena itu, gross profit bukan satu-satunya faktor yang harus diperhatikan dalam analisis keuangan perusahaan. Namun, itu tetap merupakan angka penting dalam memahami kesehatan keuangan perusahaan dalam trading atau investasi.