Gross spread dalam trading atau investasi merujuk pada selisih harga antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) suatu keamanan atau instrumen keuangan. Secara sederhana, gross spread merupakan perbedaan antara harga di mana investor dapat menjual suatu keamanan dan harga di mana investor dapat membelinya.

Gross spread tersebut umumnya diukur dalam bentuk persentase atau poin, yang dinyatakan sebagai perbedaan antara harga permintaan dan harga penawaran dibagi dengan harga permintaan. Misalnya, jika harga permintaan suatu keamanan adalah $10 dan harga penawarannya adalah $9, maka gross spread-nya adalah $1 atau 10%.

Gross spread terutama relevan dalam pasar obligasi atau surat utang, di mana perbedaan harga antara harga permintaan dan harga penawaran dapat lebih signifikan. Dalam contoh tersebut, jika harga permintaan suatu obligasi adalah $1.050 dan harga penawarannya adalah $1.000, maka gross spread-nya adalah $50 atau 5%.

Gross spread merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi likuiditas pasar. Semakin besar gross spread, semakin besar pula biaya transaksi bagi investor. Selain itu, gross spread juga dapat mencerminkan tingkat risiko atau volatilitas suatu keamanan. Keamanan dengan gros spread yang tinggi cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi.

Penting bagi investor untuk mempertimbangkan gross spread ketika melakukan transaksi, terutama bagi mereka yang bertransaksi dengan volume besar. Mengetahui dan memahami gross spread dapat membantu investor dalam menghitung biaya transaksi serta menentukan harga transaksi yang paling menguntungkan.