Group of 7 (G-7) merujuk pada kelompok tujuh negara industri maju yang seringkali secara informal mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas isu-isu ekonomi global, keuangan, dan politik. Kelompok ini terdiri dari negara-negara berikut: Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Italia, Jerman, Prancis, dan Britania Raya.

G-7 pertama kali didirikan pada tahun 1975 sebagai G-6, tanpa termasuk Kanada. Tujuan utama pembentukan kelompok ini adalah untuk memungkinkan negara-negara dengan ekonomi kuat tersebut untuk berkoordinasi dan berdiskusi tentang kebijakan-kebijakan ekonomi dan keuangan global. Sejak itu, kelompok ini menjadi salah satu forum diskusi utama dalam politik ekonomi dunia.

Pertemuan G-7 dihadiri oleh kepala pemerintahan atau kepala negara dari masing-masing anggota serta perwakilan tingkat tinggi dari lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Selama pertemuan, mereka membahas berbagai isu seperti stabilitas ekonomi global, kerjasama dalam peraturan keuangan, perdagangan internasional, dan isu-isu geopolitik terkini.

Pentingnya G-7 dalam trading dan investasi terkait dengan pengaruh yang dimiliki oleh negara-negara anggotanya dalam perekonomian dunia. Diskusi dan keputusan yang dihasilkan dari pertemuan G-7 dapat memiliki dampak signifikan terhadap pasar keuangan global, termasuk pergerakan mata uang, harga komoditas, dan sentimen investor.

Bagi para trader dan investor, memahami perkembangan dan hasil dari pertemuan G-7 dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan investasi yang tepat. Keputusan yang diambil oleh anggota G-7 dapat mempengaruhi arah pasar dan menyediakan informasi berharga tentang peluang investasi dan risiko-risiko yang dapat muncul di masa depan.