Growth investing adalah strategi investasi yang berfokus pada mencari perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang besar di masa depan. Pada dasarnya, investor yang menggunakan pendekatan ini mencari perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatan dan laba yang tinggi.
Investor growth investing lebih tertarik pada perusahaan yang berada pada tahap pertumbuhan awal atau perusahaan yang berpotensi untuk mengalami peningkatan pendapatan dan keuntungan yang signifikan di masa depan. Mereka membeli saham-saham perusahaan ini dengan harapan bahwa nilai saham tersebut akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya laba perusahaan.
Strategi growth investing tidak terlalu memperhatikan nilai intrinsik saham atau rasio harga terhadap pendapatan atau laba. Investor growth investing lebih berfokus pada faktor-faktor seperti pertumbuhan pendapatan, tingkat pertumbuhan pasar, peluang ekspansi internasional, inovasi produk, dan pertumbuhan skala bisnis
Dalam melakukan growth investing, investor akan melakukan riset yang mendalam mengenai potensi pertumbuhan suatu perusahaan. Mereka akan menganalisis laporan keuangan, mengikuti perkembangan industri, dan memperhatikan tren dan pola perusahaan.
Keuntungan dari strategi growth investing adalah potensi pengembalian yang tinggi. Jika perusahaan yang dipilih investor berhasil tumbuh dengan signifikan, nilai investasi juga akan ikut meningkat secara signifikan. Namun, strategi ini juga memiliki risiko yang cukup tinggi karena perusahaan yang berfokus pada pertumbuhan juga dapat mengalami kegagalan dan kerugian yang signifikan.
Secara keseluruhan, growth investing adalah strategi investasi yang bertujuan untuk mencari perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. Melalui pendekatan ini, investor dapat memperoleh pengembalian yang tinggi meskipun dengan risiko yang juga tinggi. Oleh karena itu, sebelum melakukan growth investing, sebaiknya investor melakukan riset yang mendalam dan konsultasi dengan ahli keuangan terlebih dahulu.