Guppy Multiple Moving Average (GMMA) merupakan salah satu indikator teknikal yang digunakan dalam trading dan investasi. Indikator ini dikembangkan oleh Daryl Guppy, seorang pakar teknikal asal Australia. GMMA bertujuan untuk mengidentifikasi tren pasar serta memberikan sinyal beli atau jual.
GMMA terdiri dari dua kelompok moving average, yaitu kelompok pendek dan kelompok panjang. Kelompok pendek terdiri dari moving average dengan periode lebih pendek, sedangkan kelompok panjang terdiri dari moving average dengan periode lebih panjang. Dalam GMMA, moving average dipresentasikan dalam bentuk garis yang memiliki warna yang berbeda untuk membedakan kelompok pendek dan kelompok panjang.
Kelompok pendek digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan harga jangka pendek, sedangkan kelompok panjang digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan harga jangka panjang. Idealnya, jika moving average dari kelompok pendek bergerak di atas moving average dari kelompok panjang, maka ini menunjukkan tren bullish, dan sebaliknya jika moving average dari kelompok pendek bergerak di bawah moving average dari kelompok panjang, maka ini menunjukkan tren bearish.
Sinyal trading dapat dihasilkan ketika ada perpotongan antara moving average kelompok pendek dan kelompok panjang. Misalnya, jika moving average kelompok pendek berpotongan dari bawah ke atas dengan moving average kelompok panjang, ini memberikan sinyal beli. Sebaliknya, jika moving average kelompok pendek berpotongan dari atas ke bawah dengan moving average kelompok panjang, ini memberikan sinyal jual.
GMMA juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Jika harga mendekati atau menyentuh moving average dari kelompok panjang, ini sering dianggap sebagai level support. Sedangkan jika harga mendekati atau menyentuh moving average dari kelompok pendek, ini sering dianggap sebagai level resistance.
Secara keseluruhan, GMMA dapat membantu trader dan investor dalam mengenali tren pasar dan memberikan sinyal untuk mengambil keputusan trading. Namun, seperti halnya indikator lainnya, GMMA juga memiliki kelemahan dan risiko, sehingga perlu digunakan dengan bijaksana dan disesuaikan dengan strategi trading serta kondisi pasar yang sedang terjadi.