Hacktivism adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh kelompok atau individu yang menggunakan teknik hacking untuk tujuan sosial atau politik. Dalam konteks trading atau investasi, hacktivism merujuk pada tindakan penggunaan teknik hacking untuk mempengaruhi pasar atau merubah data yang berkaitan dengan perdagangan atau investasi.

Sebagai contoh, seorang hacktivist mungkin menggunakan teknik hacking untuk mengakses sistem perdagangan atau platform investasi dan mengubah data harga, memanipulasi saham, atau menyebarkan informasi palsu yang dapat mempengaruhi keputusan investor. Tujuan dari hacktivism dalam trading atau investasi bisa beragam, seperti mengekspresikan ketidakpuasan terhadap suatu perusahaan atau sektor industri, menciptakan kekacauan pasar, atau mendapatkan keuntungan pribadi dengan cara curang.

Penyebaran teknologi digital dan ketergantungan pada sistem online dalam industri trading dan investasi telah membuat mereka menjadi target potensial bagi para hacktivist. Mereka dapat menggunakan teknik hacking seperti phishing, malware, atau serangan Denial of Service (DoS) untuk mencapai tujuan mereka.

Penting untuk diingat bahwa hacktivism dalam trading atau investasi merupakan kegiatan ilegal dan dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi individu, perusahaan, atau bahkan pasar secara keseluruhan. Pihak berwenang dan industri keuangan pun secara aktif melakukan langkah-langkah untuk melindungi sistem mereka dari ancaman hacktivism, seperti meningkatkan keamanan jaringan, melacak dan melaporkan aktivitas mencurigakan, serta mengajukan tuntutan hukum terhadap pelaku.