Haircut dalam konteks trading atau investasi merujuk pada proses pengurangan nilai aset yang dijadikan jaminan dalam transaksi oleh pihak penyedia likuiditas atau lembaga keuangan. Haircut ini bertujuan untuk melindungi lembaga tersebut dari potensi risiko yang terkait dengan nilai aset yang dijadikan jaminan.

Proses haircut dapat menjadi komponen penting dalam pengelolaan risiko lembaga keuangan, terutama ketika mereka memberikan pinjaman atau likuiditas kepada pihak lain. Dalam prakteknya, pemberian haircut dilakukan dengan cara mengurangi nilai pasar dari aset yang digunakan sebagai jaminan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jika terjadi penurunan nilai aset tersebut, lembaga keuangan tetap memiliki margin keamanan yang cukup untuk melindungi diri.

Dalam proses pengenaan haircut, besaran pengurangan nilai aset yang dijadikan jaminan dapat bervariasi tergantung pada risiko yang terkait dengan jenis aset tersebut. Misalnya, aset yang dianggap memiliki risiko lebih tinggi akan dikenakan haircut yang lebih besar, sedangkan aset yang dianggap memiliki risiko lebih rendah biasanya akan dikenakan haircut yang lebih kecil.

Penerapan haircut ini dapat memberikan manfaat bagi lembaga keuangan dalam mengelola risiko kredit dan likuiditas. Dengan melakukan pengurangan nilai aset yang dijadikan jaminan, lembaga keuangan dapat mengurangi potensi kerugian jika terjadi penurunan nilai aset atau jika pihak yang berhutang gagal memenuhi kewajibannya.

Dalam praktiknya, pemberian haircut dapat berdampak pada peminjam atau pihak yang meminjam dana. Hal ini dikarenakan haircut dapat mengurangi nilai yang dapat mereka peroleh dari aset yang dijaminkan. Namun, haircut juga dapat memberikan keuntungan bagi peminjam dalam hal penurunan risiko dan biaya pinjaman yang lebih rendah.