Hard landing dalam trading atau investasi adalah istilah yang menggambarkan kondisi di mana harga aset atau pasar secara tiba-tiba dan drastis mengalami penurunan signifikan. Dalam hal ini, harga mengalami penurunan yang lebih besar daripada yang diharapkan atau yang sebelumnya diperkirakan oleh para investor atau trader. Hard landing sering kali terjadi karena adanya faktor eksternal yang tidak terduga atau perubahan fundamental yang signifikan dalam pasar.

Hard landing dapat terjadi dalam berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, komoditas, dan mata uang. Ketika kondisi pasar berubah secara dramatis, investor seringkali kehilangan kepercayaan dan menjual aset mereka secara massal, yang mengakibatkan penurunan harga yang tajam. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian besar bagi para investor dan dapat mengganggu stabilitas pasar secara keseluruhan.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hard landing antara lain perubahan kebijakan moneter, ketidakstabilan politik, krisis ekonomi, atau berita yang tidak diharapkan. Misalnya, jika bank sentral memutuskan untuk meningkatkan suku bunga secara tiba-tiba, pasar keuangan dapat menghadapi hard landing karena para investor merespons dengan menjual aset mereka.

Untuk menghadapi potensi hard landing, investor dan trader perlu memiliki strategi risiko yang baik. Mereka harus memantau perubahan pasar dengan cermat, menjaga keberagaman portofolio, dan mengurangi eksposur terhadap risiko tertentu. Selain itu, penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip investasi jangka panjang yang stabil serta memiliki rencana aksi yang tepat untuk menghadapi perubahan tiba-tiba dalam pasar.