Dalam dunia trading dan investasi, Hard Money Loan merujuk pada jenis pinjaman yang diberikan kepada individu atau perusahaan dengan jaminan berupa aset yang berharga, seperti properti atau kendaraan. Istilah ini pertama kali muncul dalam industri real estat untuk menggambarkan pinjaman jangka pendek yang membutuhkan jaminan berupa properti.

Hard Money Loan sering kali menjadi pilihan bagi individu atau perusahaan yang memiliki catatan kredit yang buruk atau tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh pinjaman dari bank tradisional. Lembaga yang menyediakan Hard Money Loan biasanya tidak melihat riwayat kredit atau pendapatan peminjam dengan cermat. Sebagai gantinya, mereka berfokus pada nilai pasar aset yang dijadikan jaminan untuk meminimalkan risiko mereka dalam memberikan pinjaman.

Hard Money Loan umumnya memiliki persyaratan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman tradisional karena risiko yang lebih tinggi yang dihadapi oleh pemberi pinjaman. Selain itu, mereka juga memiliki jangka waktu yang relatif lebih pendek, biasanya antara satu hingga lima tahun. Hal ini menjadikan Hard Money Loan sebagai solusi sementara bagi individu atau perusahaan yang membutuhkan pembiayaan cepat untuk mengatasi situasi finansial yang mendesak atau untuk memanfaatkan peluang investasi yang menguntungkan.

Meskipun Hard Money Loan memiliki persyaratan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan pinjaman tradisional, peminjam tetap perlu berhati-hati dalam menggunakan pinjaman ini. Jika tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pinjaman tepat waktu, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menyita aset jaminan dan menjualnya untuk menutupi pinjaman yang belum dibayar.