Heston Model adalah model matematika yang digunakan dalam trading dan investasi untuk memprediksi harga opsi dan estimasi volatilitas pasar. Model ini diperkenalkan oleh fisikawan dan ahli matematika, Steven Heston pada tahun 1993. Heston Model secara khusus digunakan dalam opsi berbasis ekuitas, yaitu opsi yang nilainya tergantung pada harga saham.

Model ini menggunakan variabel volatilitas sebagai faktor penting dalam perhitungannya. Volatilitas adalah ukuran tingkat fluktuasi harga saham atau instrumen keuangan lainnya dalam periode waktu tertentu. Heston Model mengasumsikan bahwa volatilitas pasar tersebut berfluktuasi sesuai dengan proses stokastik, semua variabel yang berubah-ubah secara acak.

Keunggulan dari Heston Model adalah kemampuannya untuk mengatasi karakteristik khusus seperti efek garis singgung (stickiness effect) dan skewness (asimetri) dalam harga opsi. Efek garis singgung adalah kecenderungan volatilitas untuk tetap berada pada suatu nilai tertentu pada saat harga opsi mencapai batas-batas tertentu. Skewness, di sisi lain, mengindikasikan ketidakasimetrian distribusi harga opsi terhadap harga saham.

Model Heston menggunakan persamaan diferensial parsial (partial differential equations - PDE) untuk menggambarkan pergerakan harga saham dan volatilitas pasar. Heston Model sering digunakan oleh para trader dan investor untuk memprediksi harga opsi dan mengelola risiko yang terkait dengan fluktuasi harga. Namun, perlu diingat bahwa Heston Model memiliki asumsi dan batasan tertentu, sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi pasar dan instrumen keuangan yang spesifik.