Hierarchy of GAAP atau Hierarki GAAP adalah konsep yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan untuk menentukan tingkat keabsahan dan otoritas berbagai sumber otoritas akuntansi. GAAP sendiri merupakan singkatan dari Generally Accepted Accounting Principles, yang merupakan serangkaian aturan standar dan konvensi yang digunakan dalam akuntansi untuk menyusun laporan keuangan yang dapat dipahami dan dibandingkan dengan mudah.

Dalam Hierarki GAAP, terdapat empat tingkatan yang digunakan untuk menentukan tingkat otoritas berbagai sumber GAAP. Tingkatan ini disusun berdasarkan tingkat keabsahan dan otoritas sumber tersebut. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing tingkatan dalam Hierarki GAAP:

1. Tingkat Pertama: FASB Statements - Sumber yang memiliki tingkat keabsahan dan otoritas tertinggi dalam Hierarki GAAP adalah pernyataan standar yang dikeluarkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB). Pernyataan ini berlaku untuk semua entitas yang mengadopsi GAAP.

2. Tingkat Kedua: FASB Interpretations, AICPA Accounting Research Bulletins, dan AICPA Statements of Position - Tingkatan kedua dalam Hierarki GAAP berisi interpretasi, bulletin penelitian akuntansi, dan pernyataan posisi yang dikeluarkan oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan FASB. Meskipun memiliki tingkat keabsahan yang lebih rendah daripada pernyataan FASB, sumber ini masih diakui sebagai otoritas yang dapat diandalkan dalam akuntansi.

3. Tingkat Ketiga: AICPA Technical Practice Aids, FASB Staff Positions, dan AICPA Industry Audit and Accounting Guides - Pada tingkatan ini, Hierarki GAAP mencakup panduan praktik teknis, posisi staf FASB, dan panduan audit dan akuntansi industri yang dikeluarkan oleh AICPA. Sumber-sumber ini sering digunakan sebagai referensi oleh praktisi akuntansi dalam situasi atau industri tertentu.

4. Tingkat Keempat: Konvensi, Penjelasan Rinci, dan Ijma - Tingkatan terakhir dalam Hierarki GAAP mencakup konvensi, penjelasan rinci, dan ijma (konsensus) yang digunakan dalam situasi di mana tidak ada sumber otoritas yang spesifik. Meskipun tingkat keabsahan sumber ini lebih rendah, mereka masih dapat digunakan sebagai pedoman dalam akuntansi jika tidak ada sumber yang lebih tinggi tersedia.

Secara keseluruhan, Hierarki GAAP digunakan untuk memberikan panduan yang jelas dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diakui secara umum. Dengan mengikuti Hierarki GAAP, entitas dapat memastikan bahwa pelaporan keuangan mereka mencerminkan standar yang diakui secara luas dan dapat diandalkan.