Hindenburg Omen adalah pola teknis yang digunakan dalam analisis pasar keuangan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya penurunan harga saham. Pola ini dinamai berdasarkan kejadian bencana kapal udara Hindenburg pada tahun 1937 yang mewakili kehancuran dan kegagalan.

Indikator ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang analis teknikal bernama Jim Miekka pada tahun 1995. Pola Hindenburg Omen terdiri dari beberapa kriteria yang harus terpenuhi dalam waktu yang relatif singkat. Kriteria-kriteria ini meliputi jumlah saham yang mencetak rekor tinggi dan rekor rendah pada suatu pasar yang sama, serta persentase tertentu dari jumlah volume perdagangan.

Ketika Hindenburg Omen terbentuk, ini dapat mengindikasikan adanya kebingungan dan ketidakstabilan dalam pasar saham. Hal ini dapat menjadi pertanda adanya konflik di antara para pelaku pasar yang optimis dan pesimis. Pola ini dianggap sebagai tanda bahwa pasar mungkin akan mengalami penurunan harga yang cukup tajam dalam waktu dekat.

Meskipun Hindenburg Omen dapat memberikan sinyal potensial tentang penurunan harga, trader dan investor masih perlu menggabungkannya dengan analisis dan indikator teknis lain untuk mengkonfirmasi prediksi dan mengambil keputusan investasi yang tepat. Penting juga untuk diingat bahwa Hindenburg Omen bukanlah prediksi yang pasti, tetapi hanya sebuah probabilitas yang lebih tinggi.