Hindsight bias dalam trading atau investasi merujuk pada kecenderungan manusia untuk melihat dan menginterpretasikan kejadian masa lalu dengan keyakinan bahwa seolah-olah mereka telah memiliki prediksi atau pengetahuan sebelumnya terhadap kejadian tersebut. Dalam konteks perdagangan atau investasi, hindsight bias dapat membuat seseorang merasa bahwa mereka dapat meramalkan pergerakan pasar atau mengantisipasi hasil investasi dengan akurasi yang tidak mungkin diketahui pada saat kejadian tersebut terjadi.
Hindsight bias sering terjadi ketika seseorang membuat evaluasi pasca-kejadian dengan pengetahuan dan informasi saat ini. Setelah melihat hasil yang sebenarnya, mudah bagi seseorang untuk merasa bahwa mereka seharusnya tahu atau memprediksi apa yang akan terjadi. Mereka dapat berpikir, Ini tampaknya sangat jelas sekarang, bagaimana saya tidak melihatnya sebelumnya? atau Saya seharusnya melakukan atau tidak melakukan perdagangan tersebut.
Fenomena hindsight bias ini memiliki dampak signifikan dalam trading dan investasi karena dapat menyebabkan orang menciptakan persepsi palsu tentang kemampuan analisis dan prediksi mereka. Mereka mungkin menjadi lebih berani dalam mengambil risiko atau mengandalkan informasi masa lalu untuk membuat keputusan investasi di masa depan. Namun, hindsight bias juga dapat menyebabkan keputusan yang tidak rasional dan berpotensi merugikan, karena pengetahuan dan informasi yang tersedia pada saat pengambilan keputusan mungkin tidak sama dengan apa yang diketahui di kemudian hari.
Untuk mengatasi hindsight bias, penting bagi trader dan investor untuk menyadari bahwa tidak mungkin untuk memiliki pengetahuan atau prediksi tertentu tentang masa depan. Mereka perlu mengandalkan data dan informasi yang tersedia pada saat itu, dan menggunakan analisis yang hati-hati dan metodologi yang tepat untuk membuat keputusan investasi. Mengakui bahwa hindsight bias adalah bias psikologis yang umum juga dapat membantu seseorang menjadi lebih objektif dan realistis dalam mengevaluasi performa investasi mereka.