Dalam trading dan investasi, hold merujuk pada keputusan untuk mempertahankan atau tidak menjual aset atau instrumen keuangan yang sedang dimiliki, meskipun ada fluktuasi harga atau volatilitas pasar. Ketika seseorang memutuskan untuk hold, mereka mengambil posisi untuk memegang investasi mereka dalam jangka waktu yang lebih lama, dengan harapan nilai aset tersebut akan meningkat di masa depan.

Mengambil keputusan untuk hold bisa didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, mungkin ada keyakinan bahwa aset tersebut memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan, dan mempertahankan posisi akan memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar di masa depan. Selain itu, investor juga dapat mempertimbangkan faktor-faktor fundamental, seperti kinerja perusahaan, prospek industri, dan kondisi ekonomi yang mendukung keputusan hold.

Namun, penting untuk diingat bahwa strategi hold tidak selalu cocok untuk semua situasi atau semua jenis aset. Dalam situasi tertentu, mungkin lebih bijaksana untuk mengambil tindakan seperti menjual aset jika ada sinyal negatif atau adanya peluang yang lebih menguntungkan di pasar. Setiap keputusan untuk hold harus didasarkan pada analisis yang jelas dan pemahaman yang mendalam tentang instrumen keuangan yang dimiliki.

Terakhir, strategi hold juga dikenal sebagai buy and hold, yang mengacu pada pendekatan jangka panjang dalam investasi di mana investor mengambil posisi awal dalam aset yang dipilih dan mempertahankannya dalam jangka waktu yang lama, dengan harapan mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai aset seiring berjalannya waktu. Namun, penting untuk diingat bahwa strategi ini tidak bekerja dalam semua situasi dan dapat bervariasi bergantung pada tujuan dan risiko masing-masing investor.