Holding period dalam trading atau investasi mengacu pada periode waktu di mana seorang investor memegang atau menahan suatu aset atau investasi sebelum menjualnya. Holding period bisa bervariasi, mulai dari beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan, hingga bertahun-tahun tergantung pada tujuan dan strategi investasi yang digunakan.

Holding period memiliki peran yang penting dalam menentukan keuntungan atau kerugian dari suatu investasi. Hal ini karena holding period dapat mempengaruhi kebijakan pengelolaan investasi, perencanaan pajak, dan risiko yang terkait dengan perubahan pasar dan kondisi ekonomi.

Dalam trading jangka pendek, holding period biasanya lebih singkat, di mana investor berusaha untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang relatif cepat melalui pergerakan harga yang kecil. Sebaliknya, dalam investasi jangka panjang, holding period bisa berlangsung selama beberapa tahun, di mana investor menahan aset-asetnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari kenaikan nilai jangka panjang.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi holding period termasuk profil risiko investor, jenis aset yang dipegang, strategi investasi yang digunakan, dan juga kondisi pasar. Terkadang, investor juga dapat memutuskan untuk mengubah holding period mereka sebagai respons terhadap perubahan pasar atau keadaan pribadi.

Memahami holding period sangat penting bagi investor untuk mengembangkan strategi investasi yang tepat. Hal ini juga membantu investor dalam mengoptimalkan keuntungan dan mengelola risiko yang terkait dengan perubahan harga dan kondisi pasar.