Holdovers dalam trading / investasi mengacu pada mereka yang mempertahankan posisi investasi mereka setelah berakhirnya masa investasi yang direncanakan atau periode waktu yang ditentukan. Ini berarti mereka memutuskan untuk tidak menjual atau mencairkan investasi mereka, tetapi memegangnya untuk jangka waktu yang lebih lama.

Umumnya, holdovers terjadi ketika investor memilih untuk mempertahankan posisi mereka meskipun ada pergerakan harga yang tidak menguntungkan atau ketika investor masih percaya pada potensi pertumbuhan atau nilai jangka panjang dari investasi tersebut.

Alasan untuk melakukan holdovers bisa bervariasi tergantung pada strategi investasi individu. Beberapa alasan umum termasuk kepercayaan pada fundamental perusahaan yang kuat, ekspektasi tentang peningkatan nilai investasi di masa depan, atau keyakinan terhadap tren jangka panjang di pasar yang relevan. Investor juga dapat melakukan holdovers untuk menghindari biaya atau pajak penjualan yang mungkin terjadi jika mereka menjual investasi mereka sebelum batas waktu tertentu.

Meskipun holdovers dapat menjadi strategi yang menguntungkan, hal ini juga harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena ada risiko yang terkait. Pergerakan harga yang tidak menguntungkan atau perubahan kondisi pasar dapat mengakibatkan kerugian finansial. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis yang cermat dan konsultasi dengan profesional keuangan sebelum memutuskan untuk melakukan holdovers.