Home Bias dalam trading atau investasi mengacu pada kecenderungan investor untuk lebih memilih dan berinvestasi dalam aset domestik daripada aset luar negeri. Fenomena ini terjadi karena investor cenderung lebih merasa familiar dan nyaman dengan pasar domestik mereka sendiri.

Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa Home Bias terjadi. Salah satunya adalah rasa kebanggaan nasional dan preferensi untuk berinvestasi di negara sendiri sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi dan perkembangan domestik. Selain itu, faktor keamanan juga berperan, dengan investor merasa bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan potensi pengembalian di pasar domestik.

Asumsi yang mendasari Home Bias adalah bahwa pasar domestik menawarkan peluang investasi yang lebih baik daripada pasar asing. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kecenderungan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam portofolio investor, mengecilkan potensi diversifikasi dan merugikan kinerja investasi mereka dalam jangka panjang.

Untuk mengatasi Home Bias, langkah-langkah dapat diambil. Pertama, investor dapat mengedukasi diri mereka sendiri tentang peluang investasi di pasar asing dan memahami perbedaan risiko dan potensi pengembalian yang ada. Kedua, diversifikasi portofolio dapat dicapai melalui investasi dalam instrumen yang memberikan akses ke pasar internasional, seperti dana indeks pasar global dan reksa dana luar negeri.

Secara keseluruhan, Home Bias merupakan fenomena di mana investor cenderung lebih memilih untuk berinvestasi di pasar domestik mereka sendiri daripada pasar asing. Meskipun alasan-alasan psikologis dan keamanan dapat menjelaskan kecenderungan ini, sangat penting bagi investor untuk memahami bahwa diversifikasi yang baik melibatkan eksposur terhadap berbagai pasar internasional.