Homo Economicus adalah istilah yang digunakan dalam konteks trading dan investasi untuk menggambarkan konsep individu yang bertindak secara rasional dan hanya berfokus pada kepentingan ekonomi mereka sendiri. Dalam ilmu ekonomi, Homo Economicus dianggap sebagai model individu ideal yang membuat keputusan berdasarkan logika ekonomi dan memaksimalkan utilitas atau keuntungan pribadi.

Menurut konsep Homo Economicus, individu dianggap memiliki pengetahuan yang sempurna tentang perilaku pasar dan semua informasi yang relevan. Mereka melakukan evaluasi objektif terhadap setiap pilihan dan mengambil keputusan yang paling rasional bagi kepentingan finansial mereka. Homo Economicus tidak terpengaruh oleh emosi, preferensi pribadi, atau faktor-faktor non-ekonomi lainnya.

Konsep Homo Economicus sering diterapkan dalam bidang trading dan investasi karena memungkinkan para investor untuk menganalisis risiko dan pengembalian investasi dengan cara yang obyektif. Dalam teori pasar efisien, homo economicus diasumsikan sebagai individu yang mengikuti rencana investasinya dengan disiplin dan tanpa ada kecenderungan untuk terlalu percaya diri atau takut berlebihan.

Walaupun Homo Economicus menjadi dasar asumsi dalam banyak model ekonomi dan analisis investasi, kenyataannya, individu tidak selalu bertindak secara terlalu rasional. Emosi, preferensi pribadi, serta faktor-faktor psikologis dapat mempengaruhi keputusan finansial mereka. Oleh karena itu, banyak kritik yang menyatakan bahwa model Homo Economicus terlalu sederhana untuk menggambarkan keputusan nyata yang diambil oleh individu dalam trading dan investasi.

Dalam praktek trading dan investasi, baik individu maupun institusi cenderung menggunakan pendekatan yang lebih realistis, mengakui bahwa manusia seringkali irasional dan dipengaruhi oleh faktor-faktor non-ekonomi. Meskipun demikian, pemahaman tentang konsep Homo Economicus tetap penting dalam menganalisis dan memahami perilaku pasar serta mengarahkan strategi investasi.