Horizontal analysis, dalam konteks trading atau investasi, merujuk pada metode analisis yang membandingkan kinerja keuangan suatu entitas bisnis atau instrumen investasi dalam periode waktu tertentu yang berjalan secara horizontal, yaitu dari tahun ke tahun atau dari periode ke periode.

Tujuan utama dari horizontal analysis adalah untuk mengidentifikasi tren dan pola kinerja yang terjadi seiring waktu. Dengan membandingkan data keuangan dalam periode yang berbeda, investor atau trader dapat melihat perubahan nilai secara absolut atau dalam persentase dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.

Metode horizontal analysis melibatkan penggunaan berbagai laporan keuangan seperti laporan laba rugi (income statement), neraca (balance sheet), dan laporan arus kas (cash flow statement). Data yang diperoleh dari laporan-laporan ini kemudian digunakan untuk membandingkan performa keuangan pada periode yang berbeda.

Contoh penggunaan horizontal analysis dalam trading atau investasi adalah dengan membandingkan laba bersih suatu perusahaan pada tahun ini dengan tahun sebelumnya. Dengan demikian, investor dapat melihat apakah pendapatan meningkat atau menurun seiring waktu, serta mencari tahu penyebab perubahan tersebut, seperti pertumbuhan penjualan atau perubahan biaya produksi.

Hasil dari analisis horizontal dapat membantu investor atau trader dalam mengambil keputusan investasi yang lebih terinformasi dan mengidentifikasi pola atau tren yang mungkin terjadi di masa depan. Analisis ini juga dapat memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan suatu entitas bisnis atau instrumen investasi dalam jangka waktu yang lebih panjang.