Horizontal channel (channel yang horizontal) dalam trading dan investasi adalah pola pergerakan harga yang terjadi ketika harga aset atau saham bergerak secara sideways (mendatar) di antara dua level harga yang sejajar atau mendekati sejajar. Dalam pola ini, harga memiliki level support di bagian bawah dan level resistance di bagian atas, yang membentuk batas-batas horizontal dari channel.

Horizontal channel sering kali dianggap sebagai konsolidasi atau istirahat setelah tren sebelumnya. Pola ini dapat terbentuk baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu yang lebih panjang. Durasi horizontal channel juga dapat bervariasi, mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan.

Cara mengenali horizontal channel adalah dengan melihat pergerakan harga yang berulang-ulang antara level support dan resistance yang sejajar. Level support adalah area di mana harga cenderung berhenti turun dan mulai bergerak naik, sedangkan level resistance adalah area di mana harga cenderung berhenti naik dan mulai bergerak turun. Trader dan investor menggunakan level support dan resistance ini sebagai acuan untuk mengambil keputusan beli atau jual.

Strategi yang umum digunakan dalam trading horizontal channel adalah dengan membeli di dekat level support dan menjual di dekat level resistance. Namun, perlu diingat bahwa tidak selalu ada jaminan bahwa harga akan terus bergerak secara sideways dalam channel. Oleh karena itu, penggunaan stop loss dan target profit yang tepat sangat penting untuk mengelola risiko dan meraih keuntungan.

Horizontal channel juga dapat memberikan sinyal breakout, yaitu ketika harga berhasil menembus level resistance atau level support dengan kuat. Breakout dapat menjadi sinyal penting untuk mengantisipasi pergerakan harga yang lebih besar.

Dalam melakukan analisis horizontal channel, penting untuk mengamati volume perdagangan, karena biasanya volume akan menurun saat harga bergerak sideways dalam channel. Jika volume meningkat saat breakout terjadi, hal ini dapat mengkonfirmasi kekuatan pergerakan harga.