Horizontal merger adalah jenis merger atau penggabungan perusahaan di mana dua perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sama atau serupa bergabung menjadi satu entitas. Dalam konteks trading atau investasi, horizontal merger terjadi ketika dua perusahaan yang menjadi pesaing langsung di pasar tertentu memutuskan untuk bergabung untuk memperkuat posisi mereka dalam industri yang sama.

Tujuan utama dari horizontal merger adalah untuk menggabungkan sumber daya, keahlian, dan pasar dari dua perusahaan yang serupa agar dapat mencapai skala ekonomi yang lebih besar. Dengan bergabung, perusahaan-perusahaan dapat memperluas pangsa pasar mereka, mengurangi persaingan, meningkatkan daya tawar terhadap pemasok dan pembeli, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Sebagai contoh, dalam industri teknologi, perusahaan-perusahaan seperti Microsoft dan LinkedIn melakukan horizontal merger untuk memperkuat posisi mereka di pasar bisnis dan jaringan profesional. Dengan bergabung, kedua perusahaan dapat saling melengkapi produk dan layanan mereka, menggabungkan basis pengguna yang besar, dan mengambil keuntungan dari sinergi operasional yang mungkin terjadi.

Sebelum melakukan horizontal merger, perusahaan-perusahaan harus melalui proses analisis yang komprehensif untuk mengidentifikasi manfaat dan risiko dari penggabungan tersebut. Mereka perlu memperhatikan aspek hukum, keuangan, dan strategis dari merger, serta potensi dampaknya terhadap pasar dan pesaing.

Dalam trading atau investasi, pengumuman tentang adanya horizontal merger dapat berdampak signifikan terhadap harga saham kedua perusahaan yang terlibat. Investor cenderung memperhatikan potensi manfaat dan risiko dari merger dalam membuat keputusan investasi mereka.