Dalam konteks trading dan investasi, hubris merujuk pada sikap yang ditandai oleh keyakinan berlebihan, kelebihan percaya diri, dan kesombongan terhadap kemampuan sendiri. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani kuno dan telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam dunia keuangan.

Hubris dalam trading / investasi sering kali muncul ketika seorang trader atau investor menganggap dirinya tak terkalahkan dan merasa bahwa dia memiliki keunggulan unggulan dibandingkan dengan orang lain. Mereka mungkin menganggap bahwa mereka bisa memprediksi pergerakan pasar dengan sempurna atau bahwa mereka memiliki metode yang tak terkalahkan untuk menghasilkan keuntungan secara konsisten.

Akibat dari sikap hubris ini adalah risiko lebih tinggi dalam pengambilan keputusan yang dangkal dan impulsive, seperti melakukan trading secara terlalu sering, mengabaikan risiko yang jelas, atau tidak mempertimbangkan informasi fundamental yang penting. Itu sebabnya, hubris cenderung membuat orang tidak berhati-hati dan rentan terhadap kesalahan fatal dalam trading atau investasi mereka.

Para ahli keuangan menyarankan untuk menghindari sikap hubris dalam trading / investasi dan menggantinya dengan sikap realistis dan disiplin. Ini termasuk mengenali batasan pengetahuan dan keterbatasan diri sendiri, serta terus belajar dan meningkatkan keterampilan trading / investasi. Selain itu, penting untuk selalu memiliki rencana trading yang jelas dan mengikuti aturan manajemen risiko yang baik.