Hypothesis Testing adalah sebuah konsep dalam trading atau investasi yang digunakan untuk menguji kebenaran atau validitas suatu anggapan atau hipotesis terkait pergerakan harga suatu aset atau efek pada pasar keuangan. Tujuan dari Hypothesis Testing adalah untuk membantu investor atau trader dalam membuat keputusan yang lebih informasi dan berdasarkan data yang akurat.
Proses Hypothesis Testing dimulai dengan merumuskan hipotesis awal atau asumsi mengenai pergerakan harga. Hipotesis ini dapat berupa prediksi tertentu, misalnya bahwa harga saham perusahaan ABC akan naik dalam 6 bulan ke depan. Selanjutnya, investor atau trader akan mengumpulkan data dan informasi terkait yang akan digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut.
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian statistik terhadap hipotesis. Pengujian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana data dan informasi yang terkumpul mendukung atau menolak hipotesis awal. Dalam pengujian statistik, akan dilihat nilai probabilitas dan tingkat signifikansi dari hasil pengujian. Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa probabilitas hipotesis awal benar atau signifikansi statistiknya tinggi, maka hipotesis tersebut dapat diterima. Namun, jika hasil pengujian menunjukkan probabilitas rendah atau signifikansi statistik lemah, maka hipotesis harus ditolak atau direvisi.
Hypothssis Testing sangat penting dalam trading atau investasi karena dapat membantu investor atau trader dalam mengambil keputusan yang berdasarkan fakta dan bukti nyata. Dengan melakukan Hypothesis Testing, investasi dapat dilakukan dengan lebih rasional dan strategis, mengurangi risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, Hypothesis Testing juga membantu meningkatkan kepercayaan pasar terhadap investor atau trader yang mendasarkan keputusannya pada analisis yang kuat dan teruji.