Hysteresis dalam trading/investasi adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan fenomena di mana perubahan harga aset tidak segera mencerminkan perubahan kondisi pasar yang mendasarinya. Dalam konteks ini, harga aset cenderung memiliki kecenderungan untuk melambat dalam merespons perubahan permintaan dan pasokan yang sebenarnya terjadi di pasar.

Dalam pengertian yang lebih teknis, hysteresis merupakan sebuah konsep ekonomi yang mendasar yang mengacu pada dampak dari peristiwa masa lalu terhadap keadaan saat ini. Artinya, perubahan dalam sistem ekonomi tidak hanya bergantung pada kondisi saat ini, tetapi juga pada sejarah perubahan sebelumnya. Dalam hal trading/investasi, konsep hysteresis dapat diterapkan untuk menggambarkan efek dari perubahan harga masa lalu terhadap keputusan dan tindakan trader/investor saat ini.

Salah satu contoh penerapan konsep hysteresis dalam trading/investasi adalah ketika harga aset mengalami penurunan tajam. Meskipun kondisi pasar kemungkinan telah berubah dan menunjukkan pemulihan, harga aset bisa saja tidak langsung naik kembali ke tingkat sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena ada faktor-faktor psikologis, seperti kekhawatiran dan ketidakpastian, yang membuat trader/investor menjadi enggan untuk membeli kembali aset dengan harga yang lebih tinggi, sehingga harga tidak segera pulih dan melewati harga sebelumnya. Dalam hal ini, hysteresis mencerminkan lambatnya perubahan harga untuk masuk kembali ke jalur yang semula.

Penerapan konsep hysteresis dalam trading/investasi mempengaruhi strategi perdagangan dan pengambilan keputusan investor. Trader/investor perlu memperhatikan tidak hanya kondisi pasar saat ini tetapi juga sejarah perubahan harga dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Analisis yang cermat diperlukan untuk mengukur dan memprediksi efek hysteresis dalam merespons perubahan harga aset. Dalam hal ini, memahami konsep hysteresis dapat membantu trader/investor mengambil keputusan yang lebih bijak dan efektif dalam menghadapi pasar yang fluktuatif dan dinamis.