Idiosyncratic Risk dalam trading atau investasi adalah risiko yang terkait langsung dengan suatu perusahaan atau investasi yang bersifat unik atau spesifik. Risiko ini terkait dengan faktor-faktor internal perusahaan seperti manajemen yang buruk, kinerja keuangan yang buruk, atau masalah operasional yang tidak terduga. Risiko idiosinkratik ini bersifat spesifik hanya untuk perusahaan atau investasi tertentu, dan tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi portofolio.

Idiosyncratic risk sering kali merupakan salah satu jenis risiko yang diperhitungkan oleh investor atau trader ketika mereka memutuskan untuk melakukan investasi atau melakukan trading pada suatu perusahaan. Risiko ini dapat mempengaruhi nilai dari investasi secara signifikan. Jika terjadi masalah pada perusahaan yang mengalami risiko idiosinkratik, nilai saham atau investasi yang dimiliki dapat mengalami penurunan tajam atau bahkan dapat lenyap.

Bagi investor atau trader yang ingin mengurangi paparan terhadap idiosyncratic risk, diversifikasi portofolio adalah salah satu langkah yang dapat diambil. Diversifikasi portofolio adalah strategi di mana investor atau trader mengalokasikan dana mereka ke berbagai jenis investasi atau saham yang berbeda agar terhindar dari terlalu bergantung pada satu perusahaan atau sektor tertentu. Dengan melakukan diversifikasi, risiko yang terkait dengan suatu perusahaan atau investasi tertentu dapat dihentikan atau diatasi dengan investasi lain yang bisa memberikan hasil yang lebih menguntungkan.

Secara keseluruhan, idiosyncratic risk merupakan risiko yang sangat penting untuk dipahami oleh investor atau trader. Risiko ini dapat membawa dampak yang signifikan pada nilai investasi atau trading yang dilakukan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang idiosyncratic risk dan langkah-langkah pengelolaannya adalah penting bagi kesuksesan dalam investasi atau trading.