Implied rate dalam trading atau investasi mengacu pada suku bunga yang diasumsikan atau tertanam dalam harga suatu instrumen keuangan. Ini adalah suku bunga yang diperoleh dengan mengaitkan harga saham atau instrumen lain dengan suku bunga yang relevan. Implied rate sering digunakan untuk membuat perbandingan antara tingkat suku bunga aktual dengan tingkat suku bunga yang diharapkan atau terimplikasi dalam harga saham atau instrumen keuangan tersebut.

Implied rate dapat ditemukan dengan menggunakan metode arbitrase. Misalnya, dengan menggunakan opsi saham, investor dapat menghasilkan keuntungan tanpa risiko arbitrase dengan membeli atau menjual opsi saham dan menjual atau membeli saham yang mendasarinya. Dengan menganalisis premi opsi dan harga saham yang mendasarinya, investor dapat menghitung implied rate.

Implied rate juga merupakan indikator penting dalam analisis risiko dan pengambilan keputusan investasi. Dengan memahami implied rate, investor dapat menganalisis apakah suatu instrumen keuangan dihargai dengan baik atau tidak. Jika implied rate lebih tinggi dari suku bunga yang sebenarnya, ini mungkin menunjukkan bahwa instrumen tersebut dihargai terlalu rendah relatif terhadap risikonya, sehingga dapat menjadi kesempatan untuk membeli. Sebaliknya, jika implied rate lebih rendah dari suku bunga yang sebenarnya, ini bisa menjadi sinyal bahwa instrumen tersebut dihargai terlalu tinggi, sehingga dapat menjadi kesempatan untuk menjual instrumen tersebut sebelum harga turun.

Dalam rangka mengoptimalkan investasi atau trading, penting bagi investor dan trader untuk memahami dan memantau implied rate. Dengan memperhatikan perubahan implied rate, investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan memanfaatkan peluang yang mungkin terjadi di pasar keuangan.