Income smoothing adalah praktik yang dilakukan oleh perusahaan atau individu untuk mengurangi fluktuasi pendapatan atau laba dalam jangka waktu tertentu. Tujuan utama dari income smoothing adalah untuk menciptakan kesan bahwa perusahaan atau individu memiliki stabilitas finansial yang konsisten, baik untuk menarik investor, mengurangi volatilitas harga saham, atau menaikkan kredit dari bank.

Ketika seseorang atau perusahaan melakukan income smoothing, mereka biasanya menggunakan berbagai metode atau strategi untuk menghasilkan pendapatan atau laba yang relatif stabil dari tahun ke tahun. Salah satu metode yang umum digunakan dalam income smoothing adalah memanfaatkan reservasi atau cadangan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan.

Contoh konkrit dari income smoothing adalah ketika perusahaan membukukan pendapatan yang lebih rendah dari yang sebenarnya pada tahun yang pendapatan perusahaan melebihi ekspektasi. Dengan cara ini, perusahaan dapat menyimpan sisa pendapatan tersebut untuk digunakan di masa depan ketika pendapatan perusahaan menurun.

Income smoothing juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode akuntansi yang kreatif, seperti salah mengklasifikasikan pengeluaran sebagai pengeluaran tertunda atau penundaan pengakuan pendapatan. Metode ini dapat memberikan gambaran bahwa perusahaan atau individu memiliki stabilitas finansial yang lebih besar daripada yang sebenarnya.

Walaupun income smoothing diperbolehkan secara hukum, praktik ini dapat menimbulkan masalah etis. Hal ini karena income smoothing dapat mengelabui investor dan menghasilkan informasi yang tidak akurat tentang kinerja keuangan perusahaan. Praktik ini juga dapat menutup-nutupi potensi risiko atau masalah yang sebenarnya ada dalam perusahaan.

Secara keseluruhan, income smoothing adalah praktik yang bertujuan untuk mengurangi fluktuasi pendapatan atau laba dalam jangka waktu tertentu. Meskipun dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan atau individu, penting untuk mempertimbangkan efek jangka panjang dan etika dari praktik ini.