Income stock dalam trading atau investasi mengacu pada saham-saham yang memberikan pendapatan rutin dan stabil kepada para pemegang sahamnya. Saham-saham ini umumnya berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi baik dalam menghasilkan pendapatan secara konsisten dan memiliki dividen yang baik pula.

Tujuan dari investasi dalam income stock adalah untuk mendapatkan pendapatan pasif yang tetap dari dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tersebut. Dividen sendiri merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham sebagai bagian dari laba yang dihasilkan.

Investor yang tertarik dengan income stock biasanya adalah mereka yang memprioritaskan keamanan dan kestabilan investasi, serta memiliki tujuan jangka panjang untuk memperoleh pendapatan rutin. Saham-saham ini cenderung kurang berisiko dibandingkan dengan saham-saham pertumbuhan, namun potensi pertumbuhannya juga lebih rendah. Dipilihnya income stock juga didasarkan pada keyakinan bahwa perusahaan tersebut memiliki fundamental yang baik dan mampu menghasilkan pendapatan yang stabil, sehingga dapat memberikan dividen yang konsisten.

Beberapa contoh perusahaan yang sering dianggap sebagai income stock adalah perusahaan-perusahaan dalam sektor utilitas (seperti perusahaan listrik atau gas), sektor konsumen non-ciklikal (seperti perusahaan makanan atau minuman), atau sektor real estat (seperti perusahaan properti).

Sebagai investasi, income stock memiliki keunggulan utama dalam memperoleh pendapatan pasif yang stabil. Namun, investor juga perlu memperhatikan risiko-risiko yang mungkin terkait dengan perusahaan atau sektor tempat saham tersebut berada. Selain itu, perubahan kebijakan perusahaan dalam hal pembagian dividen juga dapat berpengaruh terhadap pendapatan investor dari income stock.