Inferior Goods dalam trading atau investasi merujuk pada jenis produk atau aset yang mengalami penurunan permintaan ketika pendapatan konsumen meningkat. Dalam konteks ini, inferior goods dapat dilihat sebagai alternative yang lebih murah atau lebih rendah dalam kualitas dibandingkan dengan goods yang lebih superior.

Salah satu contoh yang umum dari inferior goods adalah makanan cepat saji. Ketika pendapatan seseorang meningkat, kemungkinan besar mereka akan lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan lebih berkualitas daripada makanan cepat saji. Sebagai hasilnya, permintaan untuk makanan cepat saji dalam hal ini dilaporkan menurun.

Secara umum, inferior goods adalah aset yang cenderung memiliki elastisitas harga permintaan negatif. Ini berarti kenaikan harga inferior goods cenderung menyebabkan penurunan permintaan, dan sebaliknya, penurunan harga inferior goods dapat meningkatkan permintaan.

Penting untuk dicatat bahwa konsep inferior goods dalam trading atau investasi dapat bervariasi tergantung pada pasar spesifik yang dibahas. Investor dan trader perlu memahami karakteristik pasar, tren konsumen, dan faktor-faktor lainnya untuk mengidentifikasi superior dan inferior goods dalam konteks investasi mereka.