Inflection Point dalam trading atau investasi merujuk pada titik di mana tren pasar berubah. Ini adalah saat ketika harga aset mulai menunjukkan perubahan arah, baik dari pergerakan naik ke pergerakan turun atau sebaliknya. Inflection point juga bisa menjadi titik di mana terjadi perubahan signifikan dalam tingkat volatilitas atau kekuatan pasar.

Titik infleksi bisa menjadi waktu yang kritis dalam trading atau investasi, karena perubahan arah dapat berdampak signifikan pada kinerja portofolio atau hasil perdagangan. Pengidentifikasian dan analisis inflection point secara tepat dapat membantu para pedagang atau investor untuk mengambil keputusan yang tepat dalam hal entri atau keluar dari posisi. Mereka dapat menggunakan alat analisis teknikal, seperti grafik harga dan indikator teknis, untuk mengidentifikasi tanda-tanda perubahan tren dan memprediksi kemungkinan terjadinya titik infleksi.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi titik infleksi dalam trading atau investasi. Salah satunya adalah berita ekonomi atau politik yang signifikan. Pengumuman tentang kebijakan pemerintah, hasil penjualan perusahaan, atau bahkan peristiwa global seperti krisis keuangan dapat menyebabkan perubahan yang tajam dalam arah harga aset dan menciptakan titik infleksi.

Selain itu, faktor-faktor teknis juga dapat mempengaruhi titik infleksi. Misalnya, level support dan resistance yang signifikan, breakout dari pola harga, atau persimpangan dari indikator teknis dapat menjadi tanda-tanda awal adanya perubahan tren dan titik infleksi.

Penting untuk dicatat bahwa mengidentifikasi titik infleksi bukanlah tugas yang mudah dan melibatkan tingkat kepastian yang tinggi. Para pedagang dan investor harus mewaspadai risiko dan menggunakan manajemen risiko yang tepat saat menghadapi titik infleksi dalam trading atau investasi mereka. Dalam hal ini, pendekatan berbasis analisis yang hati-hati dan disiplin dapat membantu dalam menghadapi perubahan pasar yang tidak terduga.