Initial Margin adalah jumlah modal awal yang harus disetorkan oleh seorang trader atau investor untuk membuka posisi trading atau investasi. Dalam dunia trading, setiap kali seseorang ingin melakukan transaksi, baik itu membeli atau menjual suatu aset keuangan seperti saham, forex, komoditas, atau indeks, mereka harus menyetorkan sejumlah uang sebagai jaminan kepada broker.

Jumlah initial margin yang harus disetorkan bervariasi tergantung pada aset yang diperdagangkan dan kebijakan margin broker yang digunakan. Umumnya, initial margin ditetapkan sebagai persentase dari nilai total aset yang ingin diperdagangkan. Misalnya, jika initial margin ditetapkan sebesar 5%, dan nilai total aset yang ingin diperdagangkan adalah $10.000, maka trader harus menyetorkan $500 sebagai initial margin.

Tujuan dari penyetoran initial margin adalah untuk melindungi broker dari risiko default atau kegagalan trader dalam memenuhi kewajiban keuangan yang terkait dengan posisi mereka. Initial margin juga berfungsi sebagai jaminan agar posisi trading atau investasi tetap terbuka jika nilai aset mengalami fluktuasi. Jika nilai aset turun melebihi jumlah initial margin yang telah disetorkan, trader dapat diharuskan untuk menambah margin atau mengalami margin call, di mana posisi trading ditutup oleh broker jika tidak ada penambahan margin.

Initial margin juga berhubungan dengan konsep leverage dalam trading. Leverage memungkinkan trader untuk mengontrol jumlah aset yang lebih besar daripada modal awal yang mereka setorkan. Dengan menyetorkan initial margin yang lebih kecil, trader dapat memperoleh eksposur pasar yang lebih besar. Namun, risiko yang terkait dengan leverage juga meningkat, karena kerugian potensial juga akan diperbesar. Oleh karena itu, trader harus bijak dalam menggunakan leverage dan mempertimbangkan dengan cermat besarnya initial margin yang harus disetorkan.