Intermediate good dalam trading atau investasi merujuk pada suatu produk atau barang yang digunakan untuk memproduksi barang atau layanan lainnya, bukan untuk dikonsumsi langsung oleh konsumen akhir. Dalam rantai pasokan, intermediate good berada di antara bahan mentah dan barang jadi atau layanan yang siap dijual kepada konsumen akhir.

Contohnya, dalam industri makanan, tepung gandum dapat dianggap sebagai intermediate good. Tepung gandum ini digunakan untuk membuat roti, kue, atau makanan lainnya yang akan dijual kepada konsumen akhir. Tepung gandum sendiri bukanlah produk akhir yang langsung dikonsumsi, tetapi merupakan bahan dasar yang diperlukan untuk memproduksi makanan tersebut.

Pentingnya intermediate good terlihat dalam rantai pasokan dan produksi. Tanpa intermediate good yang memadai, produksi barang atau layanan tertentu akan terhambat atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan investor untuk memahami peran intermediate good dalam bisnis mereka.