Dalam trading dan investasi, Internal Growth Rate atau tingkat pertumbuhan internal merujuk pada tingkat pertumbuhan yang dapat dicapai oleh suatu perusahaan tanpa adanya tambahan eksternal seperti pinjaman atau investasi baru. Tingkat pertumbuhan ini didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba secara internal dan digunakan untuk memperluas operasionalnya.

Internal Growth Rate dihitung berdasarkan rumus yang melibatkan marjin laba bersih dan tingkat retensi (retention rate) laba perusahaan. Marjin laba bersih adalah perbandingan antara laba bersih perusahaan dengan pendapatan totalnya. Sedangkan tingkat retensi adalah persentase laba yang diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan dibandingkan dengan jumlah total laba yang dihasilkan.

Secara umum, semakin tinggi marjin laba bersih dan tingkat retensi, semakin tinggi pula Internal Growth Rate yang dapat dicapai perusahaan. Hal ini menandakan bahwa perusahaan mampu mempertahankan dan memperbesar modal sendiri untuk mendukung pertumbuhannya tanpa bergantung pada sumber eksternal.

Internal Growth Rate memiliki beberapa keuntungan bagi perusahaan. Dengan mencapai tingkat pertumbuhan yang signifikan secara internal, perusahaan dapat mengurangi ketergantungannya pada pinjaman bank atau investor eksternal. Ini berarti perusahaan memiliki lebih banyak kendali atas pengambilan keputusan bisnisnya dan tidak harus membayar bunga atau memberikan bagian dari kepemilikan kepada pihak luar. Selain itu, Internal Growth Rate yang tinggi juga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan menyebabkan peningkatan harga saham perusahaan.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa Internal Growth Rate memiliki batasannya. Perusahaan mungkin mencapai titik jenuh di pasar atau menghadapi persaingan yang ketat, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk tumbuh secara internal. Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin perlu mencari sumber pendanaan eksternal untuk memperluas operasional mereka atau memasuki pasar baru.

Dalam trading dan investasi, pemahaman tentang Internal Growth Rate dapat membantu investor menilai potensi pertumbuhan perusahaan dan mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Tingkat pertumbuhan internal yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat dan potensi untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang. Sebaliknya, tingkat pertumbuhan yang rendah atau stagnan mungkin mengindikasikan masalah internal yang perlu dipertimbangkan sebelum menginvestasikan dana.